Tidak
bisa dipungkiri lagi demam K-Pop telah melanda Indonesia, dimana-mana hal-hal
yang berbau K-Pop menjadi laris manis, mulai dari makanan, pakaian, budaya,
bahasa yang berangkat dari kesuksesan drama dan musik Korea yang mulai mewabah
di kawasan ASIA. Dan di Indonesia sendiri selain drama yang paling memberikan
pengaruh adalah masuknya industry musik K-Pop yang disambut hangat oleh para
pengemarnya di tanah air.
Menjadi salah satu pencinta dan
penikmat K-pop, salah satu aliran musik pop Korea, tampaknya adalah sebuah hal
yang keren. Iya, keren waktu kamu bisa menabung, mengumpulkan uang untuk
menonton konser artis K-pop kesayanganmu
yang kebanyakan selalu di Jakarta. Namun, pernahkah kamu berada di lingkungan
dimana kamu yang pecinta K-pop jadi minoritas? Misalnya, di antara teman-teman
sekelompok, cuma kamu yang mendengarkan lagu-lagu BTS. Atau mungkin ketika
teman-teman kampusmu menyetel lagu Sorry-nya Justin Bieber ratusan kali dan
kamu cuma pakai headset sambil mendengarkan lagu Manse-nya Seventeen. Cuma kamu
sendiri. Yup, I fell you girls.
Saat itu kamu memantapkan tekadmu
untuk menunjukkan betapa kerennya anggota boyband atau girlband itu
ke teman-temanmu yang bukan pecinta K-pop. Harapanmu sih biar mereka jadi
tertarik dan ikutan suka. Cita-citamu